You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Targetkan 150 Lansia Divaksin Booster
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Targetkan 150 Lansia Divaksin Booster

Masyarakat sangat antusias mengikutinya

Sebanyak 150 warga lanjut usia (Lansia) ditargetkan mendapatkan layanan vaksin booster di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (12/1). Kick off layanan vaksin booster ini dibuka oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr Maxi Rein Rondonuwu.

Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama Usia 6-11 Tahun di Jakut Capai 64,07 Persen

Layanan vaksin booster digelar di empat tenda layanan yang disiapkan di area parkir puskesmas kecamatan. Layanan vaksin booster ini dinikmati bukan hanya warga Kramat Jati namun juga dari kecamatan lain di sekitarnya. Seperti Kecamatan Makasar, Cipayung dan Pasar Rebo,

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara mengatakan, untuk layanan di hari pertama ini pihaknya menyediakan kuota 150 vaksin jenis Pfizer dan Astra Zeneca.

"Hari pertama layanan vaksin booster ini, masyarakat sangat antusias mengikutinya. Yang datang bukan hanya warga Kecamatan Kramat Jati tapi juga dari kecamatan lain. Semua kita layani dengan baik," kata Inda.

Menurutnya, masyarakat yang berhak mendapatkan vaksinasi booster ini diutamakan adalah warga lanjut usia. Namun warga lainnya yang memenuhi kriteria juga berhak mendapatkan vaksin booster. Di antaranya sudah divaksin dua kali, memiliki aplikasi Peduli Lindungi. Dosis kedua minimal rentang waktunya sudah enam bulan.

"Setiap hari kami kerahkan 16 tenaga kesehatan. Karena, selain vaksin booster kami juga melayani vaksinasi untuk masyarakat umum dan anak usia 6-11 tahun," tutur Inda.

Dijelaskan Inda, vaksin booster yang disuntikkan disesuaikan dengan vaksin primernya. Jika vaksin pertama dan kedua menggunakan Astra Zeneca maka boosternya Moderna. Jika Sinovac maka boosternya menggunakan Pfizer atau Astra Zeneca namun dosisnya hanya setengah.

Tati Risnawati (72), salah seorang warga penerima vaksin booster mengaku, dirinya saat vaksin pertama dan kedua menggunakan Sinovac. Karenanya saat booster ia divaksin Pfizer.

“Saya datang ke sini karena dapat undangan dari Peduli Lindungi.  Alhamdulillah, prosesnya mudah dan cepat. Tinggal menunjukkan undangan yang ada di aplikasi langsung dilayani, ” ucap Tati.

Sementara, Wahyutiningsih (66), warga  Kalisari, Pasar Rebo mengaku, dirinya tetap dilayani meski tidak mendapat undangan di aplikasi Peduli Lindungi. Dia mengaku, mengetahui ada layanan vaksin booster di puskesmas ini dari berita Tv.  

"Walaupun lokasinya jauh dari rumah saya tidak masalah. Yang penting untuk kesehatan dan pencegahan terpapar COVID-19," tandas Wahyutiningsih

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4291 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1840 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1716 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1641 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1617 personFakhrizal Fakhri
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2025 All Rights Reserved

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik